Membedah penggunaan multimedia dalam pembelajaran di SMK MARSUDI LUHUR II oleh praktikan PPL.

by 11:33 0 comments
KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMK MARSUDI LUHUR II DAN KAITANNYA DENGAN PENGGUNAAN MULTIMEDIA
Oleh : Lusiana Sandra Oey 

     Ada pepatah yang mengatakan “ala bisa karena biasa” yang dapat diartikan jika ingin mahir maka harus terbiasa melakukannya terlebih dahulu. Dengan demikian Program Pengalaman Lapangan (PPL) disediakan oleh universitas untuk membantu mahasiswa keguruan berlatih di sekolah nyata dalam mempersiapkan dirinya menjadi guru yang lebih baik nantinya. Dalam kesempatan ini, mahasiswi berkesempatan melaksanakan PPL di SMK Marsudi Luhur II yang beralamat di jalan Bintaran Kidul no.6 Yogyakarta. PPL dilaksanakan dengan sistem sebaran kurang lebih selama empat bulan antara bulan Juli – Desember 2012.
SMK Marsudi Luhur II memiliki gedung 3 lantai; lantai dasar untuk tempat praktek dan bengkel kerja, lantai dua untuk ruang kelas X, ruang guru, serta perpustakaan dan lantai tiga untuk ruang kelas XI dan XII. Halaman tengah merupakan lahan kosong yang biasa digunakan untuk tempat parkir sepeda motor. Gedung SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta bediri di atas tanah seluas 3747 m2. Secara fisik sekolah ini memiliki gedung yang permanen dan cukup memadai. Lokasinya bersebelahan dengan SMK Marsudi Luhur I dan SMA Marsudi Luhur serta pemukiman warga.
Pendidikan yang diselenggarakan adalah bidang keahlian :Teknik Elektro dengan program keahlian : Teknik Audio Video dan bidang keahlian : Teknik Mesin dengan program keahlian : Teknik Mekanik Otomotif. Program ini dipilih Karena keterserapan lulusan di Perusahaan dan Industri dari kedua program keahlian di atas yang terbesar prosentasenya, demikian juga peluang untuk mandiri atau berwirausaha sangat banyak dibutuhkan oleh masyarakat.
Sistem pendidikan menggunakan sistem semester seperti halnya sekolah-sekolah lain, sedangkan dalam penyelenggaraan pendidikan menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dimulai pada tahun 2006/2007. Pengajar di SMK Marsudi Luhur II Yogyakarta berjenjang pendidikan sarjana  (S-1) dan diploma (D-3) yang berstatus sebagai pegawai tetap dan pegawai tidak tetap. Keseluruhan berjumlah 38 guru dan 15 karyawan. Jumlah siswa ada 363 orang, dengan jumlah siswi hanya 2 orang.
Fasilitas yang ada di ruang kelas yaitu meja dan kursi guru, meja dan kursi siswa, papan tulis (white board), penghapus papan tulis, papan informasi, papan visi dan misi sekolah, dan speaker yang terhubung dari kantor guru. Fasilitas multimedia yang disediakan adalah proyektor, viewer, dan komputer.
Visi penggunaan multimedia mengacu pada visi sekolah yaitu mempersiapkan tamatan yang berkualitas yang siap masuk dunia kerja baik tingkat nasional, regional maupun internasional serta mempersiapkan tamatan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Kegiatan guru secara umum adalah mengajar di dalam kelas yang dimulai pada jam pelajaran pertama sampai jam pelajaran terakhir dengan lama 1 jam pelajarannya yaitu 45 menit. Setiap hari pelajaran dimulai pukul 07.00 WIB. Pada hari Senin pelajaran berakhir pukul 13.30 WIB dan berlaku untuk semua kelas. Hari Selasa, Rabu dan Kamis pelajaran berakhir pukul 13.30 WIB bagi siswa kelas XII dan berakhir pukul 12.45 WIB bagi siswa kelas X dan XI, hari Jum’at berakhir pada pukul 11.30 WIB, dan hari Sabtu pada pukul 12.45 WIB. Disamping mengajar, beberapa guru ditugaskan untuk menjadi guru piket secara bergantian setiap harinya dan bertugas untuk mengawasi ketertiban siswa.
Setelah mengobservasi aktifitas guru dan siswa di beberapa kelas praktikan melihat bahwa dalam proses belajar mengajar, kebanyakan guru lebih sering menggunakan metode ceramah aktif. Khusus untuk pelajaran fisika, guru sama sekali tidak pernah menggunakan multimedia dalam pembelajaran. Guru seringnya memberikan pelajaran kemudian memberikan latihan soal kepada siswa dan di akhir pembelajaran memberikan kesimpulan dan catatan serta terkadang memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.
Guru dan beberapa siswa saling berinteraksi dengan baik oleh karena guru selalu memberikan kesempatan bagi siswa untuk menanggapi maupun bertanya tentang materi yang baru saja dijelaskan oleh guru. Beberapa siswa lainnya kerap tidak memperhatikan guru,sibuk sendiri dan bahkan ribut. Untuk siswa-siswa seperti ini, guru biasanya langsung menegur atau menghampiri dan menegurnya dengan santai. Sesekali guru bergurau, kelas ramai sebentar dan kemudian guru melanjutkan pembelajaran.
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran mengenai hukum Newton di kelas X, praktikan mencoba menggunakan multimedia berupa laptop, proyektor, dan sebagai viewernya di kelas digunakan white board berhubung di tiap kelas tidak tersedia viewer secara khusus. Praktikan juga menampilkan slide power point berupa ringkasan materi yang dibuat menarik dan menggunakan gambar dan animasi bergerak sebagai pengantar untuk masuk ke dalam inti materi kemudian memberikan berbagai pertanyaan untuk memancing siswa berpikir mengenai materi yang akan diberikan. Praktikan juga melaksanakan pembelajaran yang kontekstual, dan untuk itu pula digunakan demonstrasi-demonstrasi baik yang bisa dilakukan secara langsung di kelas maupun dilihat pada demonstrasi yang ditampilkan dari komputer.
Interaksi baik juga terjadi antara siswa dan praktikan. Siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran dan aktif menjawab ketika ditanyai seputar gambar-gambar dan animasi,demonstrasi maupun simulasi yang ditampilkan. Siswa pun diminta memberikan kesimpulan mengenai fenomena yang ditampilkan. Di akhir pembelajaran, untuk menguji kemampuan siswa terhadap materi yang baru saja dipelajari, praktikan selalu mengadakan kuis. Hasilnya sangat memuaskan sampai ketika kuis lisan pun siswa bisa menyebutkan dengan baik. Guru pembimbing memberikan respon positif terhadap media yang digunakan praktikan. Ini merupakan pengalaman positif yang didapatkan oleh praktikan. Namun di luar daripada itu, adapula hambatan-hambatan yang juga ditemukan, salah satunya yaitu beberapa siswa kerap ribut di kelas dan mengganggu siswa yang lainnya dan praktikan terkadang sulit untuk menanganinya.
Dengan hal positif yang didapatkan ketika praktikan menggunakan multimedia pada pembelajaran di kelas ini, praktikan setuju bahwa multimedia bisa meningkatkan prestasi belajar fisika siswa SMK Marsudi Luhur II dan bisa saja untuk siswa-siswa di sekolah lain yang sudah jenuh dengan metode ceramah yang digunakan oleh gurunya terus-menerus. Selain itu dengan menggunakan multimedia bisa membuat siswa lebih bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran, pembelajaran pun tidak menjadi kaku serta guru pun bisa mengkomunikasikan maksud materi dengan baik.
Sejauh ini kelemahan dalam penggunaan multimedia yang ditemukan oleh praktikan yaitu jika alat multimedia yang digunakan mengalami masalah, maka pembelajaran untuk hari itu harus dilaksanakan dengan strategi lainnya. Selain itu jika media yang ditampilkan misalnya simulasi yang tidak menarik kadang membuat siswa menjadi tidak tertarik untuk memperhatikan sehingga maksud guru tidak tersampaikan secara baik. Jika menggunakan simulasi pun, siswa harus disuruh mencoba sendiri sehingga bisa mengingat secara baik dibanding dengan hanya memperhatikan saja, namun kenyataannya waktu yang tersedia untuk PBM tidak mungkin cukup jika semua siswa disuruh mencoba di depan kelas.
Media yang bisa dirancang oleh praktikan antara lain percobaan sederhana yang bisa dilakukan di kelas contohnya gelas diletakkan di atas kertas kemudian kertas ditarik secara cepat dan terlihat gelas tetap pada posisi mula-mula, ini untuk menjelaskan hukum I Newton. Media berikut handout siswa berisi ringkasan materi yang diberi gambar-gambar mengenai fenomena yang terjadi terkait materi, latihan-latihan soal, dan kata-kata motivasi untuk siswa untuk bisa meningkatkan minat belajarnya.
Praktikan juga bisa merancang demonstrasi-demonstrasi sederhana untuk dilakukan di kelas dan tidak lupa melibatkan siswa. Contohnya demonstrasi dua oramg siswa yang saling dorong namun tetap mempertahankan posisi masing-masing sehingga tidak ada yang terjatuh untuk menjelaskan hukum Newton ketiga.
Pembuatan slide power point selain berisi ringkasan materi, juga berisi gambar-gambar dan animasi yang menarik bagi siswa sehingga siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran.
Media yang terakhir yaitu pembuatan LKS untuk simulasi tertentu dan siswa ditugaskan untuk mengerjakannya. Hal ini dipelajari praktikan ketika mengikuti perkuliahan di kampus. Untuk pelaksanaannya pun harus menyiapkan waktu khusus terlebih dahulu.
Berbagai media jika digunakan secara tepat dalam menyampaikan maksud guru terkait materi pembelajaran maka akan membawa hasil yang baik untuk prestasi siswa sendiri. Dan untuk itu penggunaan media juga harusnya dioptimalkan dengan sering menggunakaannya dan dikembangkan sesuai perkembangan kebutuhan siswa akan media itu sendiri.

    

­­

            

Lusiana Sandra

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments:

Post a Comment

Saya sangat berterima kasih anda bersedia memberikan komentar untuk tulisan saya. :-)